Komitmen ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah serta dampak berkelanjutan dalam kerangka ESG, sekaligus mendukung agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Raih Cost Optimization US$ 699 Juta, Kuncinya Kolaborasi
Dalam kesempatan tersebut, Vu Minh Ly, Wakil Direktur Pusat Komunikasi Sumber Daya dan Lingkungan, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam, menekankan pentingnya industri ekstraktif, termasuk perusahaan hulu migas, untuk membangun kepercayaan publik.
Ia mengatakan, “Komitmen tersebut kita lakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Setiap tindakan nyata menimbulkan dampak yang baik, sedikit demi sedikit akan dampak tersebut akan terasa sehingga memposisikan perusahaan yang awalnya hanya menghasilkan keuntungan menjadi perusahaan yang memiliki nilai.”
Berbagai program inovatif yang dijalankan oleh Pertamina juga menunjukkan dampak positif bagi masyarakat. Misalnya, PHE WMO berhasil menerapkan pertanian regeneratif di Desa Bandangdaja, meningkatkan produktivitas lahan kering dan mengoptimalkan limbah ternak sebagai pupuk organik.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Rayakan Ramadan dengan Santunan untuk Ratusan Anak Yatim
Sementara itu, PEP Sukowati Field melalui program Pelangi Pagi berhasil meningkatkan kualitas hidup lansia di beberapa desa di Jawa Timur. Di sisi lain, PEP Donggi Matindok Field melakukan konservasi berbasis pemberdayaan masyarakat adat, dan JOB Tomori membangun fasilitas distribusi air ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.