URBANCITY.CO.ID – PT Yadea Teknologi Indonesia, produsen motor listrik (molis) asal Tiongkok, memulai pembangunan (ground breaking) pabriknya di Indonesia di kawasan Suryacipta City of Industry (Suryacipta/1.400 ha) kemarin (13/5/2024).
Suryacipta dikembangkan PT Suryacipta Swadaya, anak perusahaan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Selain Suryacipta, PT Suryacipta Swadaya juga mengembangkan Subang Smartpolitan (2.717 ha). BYD, produsen mobil listrik asal Tiongkok, memilih membangun pabrik di kota baru yang mencakup kawasan industri, hunian, serta fasilitas bisnis dan komersial di Subang, Jawa Barat, itu.
Menurut keterangan tertulis Suryacipta Swadaya, sebelumnya sejak Maret 2023 Yadea sudah melakukan tes pasar, dan berkesimpulan pasar Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk molis.
Apalagi, pengembangan dan pemasaran molis didukung kebijakan yang kondusif dari pemerintah Indonesia, selain adanya ketersediaan fasilitas yang mumpuni.
Karena itu Yadea yakin produknya akan menjadi pilihan populer masyarakat Indonesia yang mencari solusi mobilitas yang ramah lingkungan, stylish, dan terjangkau.
Pabrik Yadea di Suryacipta akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dan merupakan pabrik kedelapan secara global.
Yadea sudah meneken akta jual beli pada 6 Mei 2024 dengan Suryacipta untuk membeli kavling industri seluas 27 hektar.
Di atas lahan itu Yadea akan membangun fasilitas manufaktur kendaraan listrik roda dua yang dijadwalkan beroperasi tahun 2026.
Pabrik itu ditargetkan mampu memproduksi 3 juta molis per tahun, untuk memenuhi pasar Indonesia dan ekspor ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Timor Leste, dan Thailand.