Pengembangan energi panas bumi menghadapi banyak tantangan dan salah satu solusinya adalah dengan efisiensi agar tetap kompetitif. “Upaya menghadirkan center of excellence ke Indonesia akan membantu PGE menjadi lebih efisien dalam mengembangkan panas bumi,” kata John Anis.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menerangkan bahwa penandatanganan JSA ini merupakan langkah strategis bagi PGE dan mitranya dalam mengoptimalkan pengembangan energi panas bumi dengan memanfaatkan kemampuan industri dan keahlian teknologi dalam negeri.
Baca Juga: Kontribusi pada Proses Digitalisasi Transisi Energi Terbarukan, Elnusa Kembangkan Geoflowtest
Inisiatif ini merupakan usaha luar biasa yang patut diapresiasi bersama karena ke depannya akan ada inovasi dan beragam kolaborasi lain untuk menciptakan portofolio teknologi di energi terbarukan secara masif dan terintegrasi.
“Kami optimistis terhadap potensi besar panas bumi menjadi motor penggerak dalam mengakselerasi transisi menuju energi bersih,” kata Julfi Hadi.
JSA ini meliputi, namun tidak terbatas pada, studi bersama terkait potensi pengembangan portofolio bisnis yang melingkup: Heat exchanger manufacturer, geothermal operation and maintenance service, cooling tower manufacturer, dan EPCC and pipeline construction.
Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja menyampaikan kerja sama Elnusa dengan PGE saat ini bukanlah yang pertama, untuk itu Elnusa sangat menyambut baik dan siap mendukung serta berkontribusi dalam pengembangan industri panas bumi.
“Sinergi dan kolaborasi ini mencerminkan komitmen Elnusa untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang berarti dalam sektor energi baru terbarukan dalam hal ini Geothermal Center of Excellence,” ujar Bachtiar.