URBANCITY.CO.ID – Kolaborasi PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dengan Indokorea Gas Consortium berencana mengembangkan infrastukrur midstream Liquefied Natural Gas (LNG) khususnya di wilayah Nusa Tenggara.
Rencana PLN EPI selaku subholding PT PLN (Persero) bersama mitranya tersebut merupakan realisasi dari gasifikasi pembangkit untuk Cluster Nusa Tenggara.
Kerja sama PLN EPI dan Indokorea Gas Consortium ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) di Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024, lalu.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan telah memulai proyek gasifikasi di cluster Nusa Tenggara sebagai bagian dari upaya transisi energi yang di canangkan pada strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED).
Baca Juga: Dukung Pengembangan Bisnis Modern, PLN Teken Kerja Sama dengan 4 Startup
Dimana 25% pasokan listrik akan bersumber dari pembangkit gas. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan akses energi yang lebih bersih dan lebih terjangkau bagi masyarakat setempat.
“Gasifikasi yang dilakukan oleh PLN di wilayah Nusa Tenggara ini merupakan implementasi dari Accelerated Renewable Energy Development (ARED),” ujarnya, dikutip Urbancity.co.id, Minggu, 31 Maret 2024.
Tujuannya, sambung Darmawan, untuk mendorong kemajuan ekonomi masyarakat setempat melalui penyediaan energi yang lebih bersih dan terjangkau.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso mengatakan, kemitraan ini menjadi langkah signifikan dalam memajukan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara Barat dan Timur.