“Proyek ini sangat penting untuk mendorong transisi energi di PLN yang sekaligus merupakan upaya efisiensi melalui konversi bahan bakar diesel ke gas” kata Adi.
Baca Juga: PLN Icon Plus Turut Kembangkan Bisnis Pergudangan Cold Chain
Ia berharap dengan terjalinnya kerja sama ini dapat mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur midstream LNG dengan tepat waktu sehingga realisasi pengurangan emisi dan efisiensi dapat segera terwujud.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan bahwa pengembangan infrastruktur midstream LNG di wilayah Nusa Tenggara akan melibatkan enam lokasi di pulau Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor dengan total kapasitas 377 MW pada tahap pertama.
“Pengembangan infrastruktur midstream LNG menjadi langkah penting. Hal ini akan memainkan peran kunci dalam transisi energi menuju pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan dukungan terhadap energi terbarukan,” ungkap Iwan.
Dengan demikian, pembangunan infrastruktur midstream LNG di wilayah Timur Indonesia termasuk Nusa Tenggara, akan membantu mengurangi ketergantungan pada Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kemudian, mendukung pengembangan energi terbarukan melalui fasilitas midstream LNG yang dikelola oleh PLN EPI bersama mitra.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Angkat Nawal Nely Sebagai Komisaris Baru PLN
Sementara itu, Direktur PT Prima Osean Nusantara Pieters Adyana Utomo mengapresiasi atas terwujudnya kerja sama ini, dimana pemanfaatan gas memiliki peranan penting dalam transisi energi apalagi Indonesia masih memiliki cadangan gas yg berlimpah.