Untuk itu, tambah Darmawan, PLN menjawab kebutuhan itu dengan terus menambah penyediaan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis, seperti rest area tol.
Plt. Direktur Utama Haleyora Power, Isral mengatakan, penandatanganan MoU ini menjadi upaya Haleyora Power untuk mengembangkan usahanya dalam penyediaan dan maintenance SPKLU yang telah tersebar di berbagai daerah. Sehingga, mobilitas masyarakat pengguna EV akan semakin mudah dan nyaman.
Baca Juga: Jasa Marga Siapkan 49 Titik SPKLU Fast Charging
“Kerja sama ini merupakan komitmen nyata kami dalam menyediakan dan sebagai service centre SPKLU di Indonesia. Dengan ini diharapkan akan mengakselerasi mobilitas masyarakat yang zero emission,” ungkap Isral.
Isral juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Haleyora Power telah berhasil menyelesaikan penugasan dari PLN untuk membangun 175 SPKLU sepanjang jalur tol Sumatra-Jawa.
Kerja sama dengan UJB sebagai distributor EV Charger dari brand Atess dengan menggandeng APRESTINDO yang menjadi wadah bersama seluruh rest area tol di Indonesia.
“Melalui kerja sama ini diharapkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia dapat bertambah dan semakin berkembang sehingga masyarakat semakin nyaman saat menggunakan kendaraan listrik,” imbuh Isral.
Direktur PT UJB, Edi Amin mengatakan bahwa pihaknya sangat antusias dalam kolaborasi dengan PLN dan berbagai stakeholders penting ekosistem kendaraan listrik. Hal ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah mencapai NZE di 2060.
Baca Juga: Mudik Kehabisan Baterai? Tenang, Ada 39 Unit SPKLU di Tol Trans Sumatera