URBANCITY.CO.ID – Seiring jumlah masyarakat muslim yang mencapai lebih dari 85% persen, potensi pasar travel umroh haji di Indonesia terbilang masih sangat besar. Namun disayangkan, penduduk yang aware melaksanakan kedua ibadah tersebut hanya sekitar 0,4%.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Utama PT Tanur Muthmainnah Tour, Muhammad Reza Fahlevi, saat “Halal Bihalal” bersama keluarga besar perseroan di Hotel Mercure Batavia, Kota Tua, Jakarta, akhir April 2024 lalu.
Tidak heran, bila konflik geopolitik Israel dan Palestina yang kian memanas tidak berdampak signifikan terhadap kinerja travel umroh dan haji secara umum di Tanah Air. Koflik tersebut hanya berdampak pada kenaikan nilai tukar rupiah dan harga bahan bakar minyak.
“Meski tiket pesawat mengikuti kenaikan harga avtur, tapi kami yakin minat jamaah untuk melaksanakan umroh dan haji tetap tinggi. Sebab, kenaikan harga tiket tak sebanding dengan fadhillah (ganjaran) yang Allah SWT berikan atas ibadah tersebut,” ungkap Reza, dikutip Urbancity.co.id, 4 Mei 2024.
Baca Juga: Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit
Lantaran itu, sambung dia, Tanur Muthmainnah Tour terus menggencarkan aktivitas syi’ar (sosialisasi) Program Pelaksanaan Umroh dan Haji 1446 H ke seluruh pelosok Negeri, dari Sabang sampai Merauke.
“Halal Bihalal yang kami gelar adalah kick off dari sosialisasi tersebut sekaligus mempererat silaturahmi antar tim (Tanur warriors) di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Acara dihadiri oleh seluruh tim dan jajaran direksi Tanur Muthmainnah Tour, mulai dari Marketing Director, Business Manager, Business Coordinator, hingga Executive Syi’ar.
