URBANCITY.CO.ID – Pada acara peluncuran Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 28 Maret 2025,Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi sorotan dunia. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu yang terbesar di tingkat global dan telah menarik perhatian banyak pemimpin internasional.
“Program ini bukan sekadar kebijakan, tetapi panggilan moral untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup,” tegas Prabowo. Ia menekankan pentingnya gizi bagi anak-anak, yang merupakan masa depan bangsa. “Mereka tidak boleh kelaparan, tidak boleh berangkat ke sekolah dengan perut kosong,” tambahnya.
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 3 juta anak. Pemerintah menargetkan agar pada akhir 2025, seluruh anak Indonesia dan ibu hamil, dengan total penerima manfaat mencapai 82,9 juta orang, dapat menikmati manfaat dari program ini.
Baca juga : Gas Bumi Jadi Solusi Energi Program MBG dan Mobilitas Mudik Lebaran
“Kita ingin lebih cepat, tapi harus bertahap dengan pengelolaan dan administrasi yang baik. Ini uang rakyat, jadi harus dikelola dengan transparan dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Presiden Prabowo juga membandingkan program ini dengan kebijakan serupa di Brasil, yang memerlukan waktu 11 tahun untuk menjangkau 26 juta anak. Sementara itu, Indonesia menargetkan cakupan penuh dalam waktu satu tahun, dari Januari hingga Desember 2025. “Alhamdulillah, Insyaallah, akhir tahun 2025 kita akan mencapai seluruh anak Indonesia di seluruh tanah air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” tutupnya.