“Analisa itu harus ditopang tim yang memiliki keahlian medis dan database,” ujar Ogi. Sementara MAB diharapkan bisa memberi masukan berharga bagi asuransi untuk layanan medis dan obat yang berkualitas dengan biaya yang efisien.
Ogi mengungkapkan, saat ini OJK sudah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan efisiensi biaya layanan kesehatan dan obat, melalui beberapa inisiatif strategis seperti melakukan standarisasi tarif yang menjadi kewenangan kementerian.
“Dari sisi pelaku usaha asuransi, kapabilitas melakukan utilization review secara berkala dengan rumah sakit rekanan, merupakan keharusan untuk mendorong tumbuhnya efisiensi tersebut,” pungkas Ogi.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS