“Waktu tempuh untuk satu putaran lima menit, dengan waktu tunggu di tiap halte 30 detik. Terdapat empat halte yang akan menjadi pemberhentian trem otonom. Yakni, Halte Kemenko 1, Kemenko 2, Kemenko 3, serta Kemenko 4,” ujar Menhub.
Baca juga: Pembangunan Jalannya Selesai, Kereta Tanpa Rel di IKN Uji Coba Agustus
Menhub menyebutkan, trem otonom beroperasi menggunakan tenaga listrik yang bersumber dari baterai. Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, juga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.
“Trem otonom akan melakukan pengisian daya (charging) setelah mobilisasi tamu pagi dan sebelum mobilisasi tamu sore. Posisi trem otonom saat pengisian daya, kami pastikan tidak akan mengganggu pergerakan dan lingkungan sekitar karena tidak menimbulkan suara,” jelas Menhub.
Trem otonom akan melalui fase pengujian atau fase operasi trem otonom (POC) selama 60 hari sejak 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024. Pengujian dimaksudkan untuk lebih mengetahui kelayakan operasi trem.
Setelah POC, akan dilakukan evaluasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) besama Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN). Kemudian pada 10 Oktober hingga 31 Desember 2024, trem otonom akan dipamerkan (showcase) untuk umum. Selama masa showcase, masyarakat dapat menikmati trem otonom secara gratis.
“Kami optimis trem otonom dapat beroperasi dengan baik di IKN, dan menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan transportasi massal modern yang cerdas dan ramah lingkungan,” tutup Menhub.