Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan huntap bagi korban gempa Sulawesi Tengah juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah.
Selain itu juga sebagai upaya pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Air, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
Dari 3.724 unit huntap Sulawesi Tengah itu, sebanyak 2.231 unit ada di Kota Palu dengan luas lahan 66,2 ha, 730 unit di Kabupaten Sigi dengan luas lahan 97,46 ha, dan 763 unit di Kabupaten Donggala dengan luas lahan 16,55 ha.
Selain Huntap Palu, Presiden juga meresmikan gedung Rumah Sakit Anutapura Medical Center Palu dan hasil rekonstruksi gedung dan kampus UIN Datokarama Palu.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menambahkan, pembangunan huntap korban gempa Sulawesi Tengah dilaksanakan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Sulawesi Tengah, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
Baca juga: Pemerintah Serahkan 655 Rumah Korban Gempa Palu
Huntap di Palu mencakup Huntap Duyu (230 unit), Huntap Talise (599 unit), Huntap Mandiri (308 unit), dan Huntap Balaroa (52 unit). Di Kabupaten Sigi terdiri dari Huntap Pombewe (605 unit), Huntap Lambara (62 unit), dan Huntap Salua (63 unit).
Di Kabupaten Donggala mencakup Huntap Loli Tasiburi II (32 unit), Huntap Wani (73 unit), Huntap Loli Raya atau Dondo (16 unit), dan Huntap Ganti (17 unit).
Semua huntap dilengkapi infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan dan akses ke kawasan permukiman, drainase, penerangan jalan umum (PJU), fasum, fasos, faskes, ruang terbuka publik, jaringan air bersih beserta reservoir, Sistem Pengelolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT), TPS3R, dan kolam retensi.