Baca juga: Presiden Resmikan Pabrik Baterai Listrik Terintegrasi Rp160 Triliun
Presiden memuji kecepatan pembangunan pabrik BTR di KEK Kendal yang hanya memakan waktu 10 bulan, sejak penandatanganan kesepakatan di Beijing. Pabrik bahan anoda baterai lithium itu diharapkan memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun pada tahap pertama, setara dengan 1,5 juta mobil listrik.
“Jumlah yang sangat besar sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar baik EV baterai maupun kendaraan listriknya,” kata Jokowi.
Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk terus membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi, memanfaatkan sumber daya lokal seperti nikel, kobalt, dan mangan.
Melalui langkah itu, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisi dalam pasar baterai litium dan kendaraan listrik global.
Hadir mendampingi Presiden, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Invetasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Bupati Kendal Dico Ganinduto, dan Chairman BTR New Material Group He Xuequin.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS