“Perpaduan berbagai faktor tersebut membuat Nyanyi menjadi lokasi yang sangat potensial karena pertumbuhannya yang pesat. Perlu diingat bahwa sekarangi adalah saat yang tepat untuk membeli properti atau berinvestasi di Nyanyi, karena masih adanya properti-properti baru yang ditawarkan dengan harga perdana dan tentunya akan mengalami kenaikan yang signifikan seiring dengan pertumbuhan kawasan tersebut”, jelas Anggun Melati selaku Sales Marketing Director OXO Group Indonesia.
Anggun menambahkan, “Pertumbuhan ini dapat kita lihat dari harga tanah di wilayah Nyanyi, yang pada akhir tahun 2022 masih dapat dibeli dengan harga 2 juta-an per meter persegi, lalu setelah kesuksesan kami meluncurkan OXO The Residences di pertengahan tahun ini, harga tanah saat ini sudah melonjak sampai dengan 8 juta per meter. Hal ini menunjukkan potensi investasi yang menjanjikan untuk para investor kami, untuk itu kami akan kembali menghadirkan proyek eksklusif OXO di Nyanyi, yang akan kami luncurkan di awal 2025”.
Pengembangan baru OXO Group sebagai salah satu pengembang terkemuka di Bali akan semakin memperkuat daya tarik Pulau Dewata, terutama kawasan Nyanyi, sebagai destinasi yang ideal untuk hunian mewah dan investasi properti. Menurut Anggun, selain dari pembeli asing yang paling dominan berasal dari Eropa dan Australia, OXO saat ini juga menyasar pasar domestik. “OXO merespons minat pasar dengan menawarkan skema kepemilikan freehold, atau Hak Milik, yang dinilai menarik bagi para pembeli lokal maupun global,” cetusnya.