Beberapa cabang juga menunjukkan peningkatan throughput yang signifikan. Misalnya, Cabang Tanjung Priok mencatat trafik tertinggi untuk kemasan general cargo dan bag cargo dengan 8.699.527 ton/m³.
Untuk curah cair, Cabang PTP Nonpetikemas Teluk Bayur menjadi yang tertinggi di perusahaan, serta menempati posisi keempat di SPMT Group dengan capaian 2.783.465 ton.
Baca Juga: SPMT Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Berikut Susunannya
Sementara itu, Cabang Tanjung Priok kembali mendominasi curah kering dengan throughput 4.764.341 ton, menjadikannya yang tertinggi di PTP Nonpetikemas dan peringkat ketiga di SPMT Group.
Fokus Peningkatan Produktivitas
Hingga Februari, realisasi throughput perusahaan telah mencapai 7.997.334 ton/m³, dengan kontribusi terbesar dari curah kering (45%), disusul general cargo (27%), curah cair (21%), dan bag cargo (7%).
Beberapa cabang menunjukkan performa yang baik, seperti Cabang Bengkulu yang mencatat realisasi throughput 123,82% dari RKAP atau sebesar 688.349 ton/m³, serta Cabang Tanjung Priok yang mencapai 110,6% dari RKAP dengan throughput 2.505.235 ton/m³.
Dalam kategori kemasan, PTP Nonpetikemas juga mencatat kinerja tertinggi. Cabang Bengkulu mencapai 7.445 T/S/D untuk curah kering, sementara Cabang Tanjung Priok mencatat 2.587 T/S/D untuk general cargo.
Untuk curah cair, Cabang Teluk Bayur mencatat angka tertinggi sebesar 4.351 T/S/D, sedangkan bag cargo tertinggi berada di Cabang Tanjung Priok dengan 2.394 T/S/D.
Baca Juga: Sinergi ASDP dan DABN Perkuat Konektivitas Maritim Untuk Distribusi Logistik Lebih Efisien