Dari sisi eksternal, JCR memandang daya tahan ekonomi Indonesia terhadap gejolak eksternal juga tetap terjaga. Didukung oleh cadangan devisa yang memadai, setara 6,5 bulan impor. Sementara PMA terus meningkat, ditopang perbaikan iklim investasi, serta kinerja transaksi berjalan dalam menghadapi tantangan penurunan harga komoditas.
Baca juga: Rating ESG Terbaik di Asia Tenggara, SIG Top 10 Emiten Bahan Baku Konstruksi
Menanggapi keputusan JCR tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, afirmasi rating Indonesia di level BBB+ dengan outlook stabil menunjukkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, dunian internasional tetap memiliki keyakinan yang kuat atas terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia.
“Hal itu didukung oleh kredibilitas kebijakan serta sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia dan Pemerintah,” kata Perry.
Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga, termasuk penyesuaian stance kebijakan bila diperlukan, dan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS






