Dari sisi korporasi, perusahaan yang sudah menjalin kemitraan dengan RedDoorz diantaranya BRI Life Training Centre, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), Bank OCBC NISP, FIFGROUP, Optik Melawai Group, Universitas Negeri Jakarta, dan Soraya Intercine/Hitmaker Production House. Rata-rata korporasi memiliki tingkat okupansi dari 100 sampai 200 kamar per malam dalam satu bulannya.
BACA JUGA: Nih, Hotel Murah untuk Tempat Singgah saat Mudik Lebaran
“Pencapaian tersebut menjadi tonggak penting, yang dipicu oleh penerapan struktur tarif baru dan tidak lepas dari strategi kemitraan bagi pasar korporasi RedDoorz. Meski demikian, kami tetap berdedikasi untuk hasil yang maksimal dalam semua lini bisnis kami,” pungkas Alif.
Sementara itu, Kezia Lim, Assistant Procurement Department Head mewakili Optik Melawai Group menyatakan, “Tim Marketing kami sangat mobile dan salah satu permintaan mereka adalah akomodasi hotel. RedDoorz sangat membantu kami dan fast-response sekali. Salah satu yang menarik dari fitur RedDoorz adalah flexible budget planning, dimana saat kami memiliki anggaran dengan nilai tertentu, budget tersebut dapat kami alokasikan sendiri ke beberapa user, dan itu sangat membantu. Semoga sistemnya tetap stabil dan RedDoorz tetap mempertahankan kualitas sistem dan pelayanannya.”
Di sisi lain, pasar korporasi ini mendatangkan berbagai benefit untuk mitra pemilik properti maupun korporasi. Bagi pemilik properti, tidak hanya meningkatkan pendapatan juga memberikan manfaat lebih, diantaranya meningkatkan kualitas dan rating, kondisi properti yang lebih terjaga dan pendapatan yang stabil.