Setelah mengecek rel kereta api layang di Simpang Joglo, Menhub meninjau beautifikasi Stasiun Klaten yang per 10 Oktober 2024 progresnya sudah mencapai 80,52 persen.
Beautifikasi mencakup antara lain hall utama, fasilitas umum, musala, toilet, hall ticketing, selasar dan peron, ruang tunggu luar, ruang kantor, bangunan ekspidisi, kantong parkir, landscape, area parkir, dan bekas rumah dinas.
Stasiun Klaten merupakan bagian dari jalur kereta api pertama di Indonesia yang diresmikan pada 9 Juli 1871, dan juga stasiun pertama yang dibangun antara Solo-Jogja.
“Beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan untuk kenyamanan pelanggan, karena stasiun ini menjadi salah satu titik aglomerasi dari Solo hingga Purworejo,” ujar Menhub.
Kemenhub juga merencanakan membangun stasiun di seberang arah terminal. Jadi, stasiun eksisting untuk kereta jarak jauh. Sedangkan yang sebelah selatan yang dibangun baru, untuk kereta lokal yang dalam sehari bisa melayani 24 perjalanan.
Sementara untuk menunjang konektivitas dan integrasi kereta dari dan ke Jawa Tengah, kereta bandara Adi Soemarmo akan melayani rute dari Madiun ke Bandara Adi Soemarmo.
“Kereta yang tadinya dari Solo menuju ke Klaten, akan pindah dari bandara ke Madiun, karena dari statistik populasi Madiun lebih banyak,” tutup Menhub.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS