Baik di pemasaran tahap pertama maupun kedua, Park Serpong menawarkan rumah kompak 1-2 lantai dalam berbagai tipe. Lebar kaveling dan bangunanya juga tidak lazim. Di klaster Q Livin Zen Series misalnya, lebar kaveling/bangunan rumahnya 3-3,6 meter dan panjang 12-13 meter. Contohnya rumah tipe 25,4 m2 di atas kaveling 36 m2 (3 x 12) seharga Rp370 jutaan per unit. Contoh lain, tipe 27,7/39,6 (3,3 x 12) seharga Rp400 jutaan, dan tipe 46,7/42,9 (3,3 x 13) dua lantai seharga Rp530 jutaan. Harga sudah termasuk PPN.
Sementara di klaster XYZ Livin dan Cendana Livin, Park Serpong menawarkan rumah dua lantai dengan lebar kaveling 5-6,5 meter dan panjang 11,3-15 meter. Yaitu, tipe 66,9-92,2 dua lantai di atas kaveling 56,5-97,5 m2. Harganya Rp700 jutaan sampai Rp1,2 miliaran per unit sudah termasuk PPN.
Berbagai klaster hunian di pemasaran perdana akhir tahun lalu itu, juga menawarkan rumah dengan tipe serupa. Hanya ukurannya sedikit lebih kecil. Karena itu harganya juga lebih rendah. Misalnya, di klaster XYZ Livin ada rumah satu lantai tipe Z1 dengan kaveling berukuran 3 x 9,5 atau 28,5 m2 dan luas bangunan 29,5 m2. Harganya pun lebih rendah, Rp331 jutaan per unit sudah termasuk PPN.
Steven berpendapat, rumah lebar 3 meter bisa diterima di kota besar yang tanahnya sudah terbatas. Apalagi, sekarang rumah lebih banyak dipakai untuk beristirahat. Bersosialisasi di rumah sudah jarang. Yang penting di rumah mungil itu orang masih leluasa menaruh tempat tidur serta perabot standar lain.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS