Rupiah Terus Menguat Seiring Derasnya Arus Masuk Modal Asing

URBANCITY.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) terus menguat karena berbagai sentimen. Antara lain isu bank sentral AS Federal Reserve (Fed) akan menurunkan bunga acuan dalam waktu dekat. Prediksi itu memicu derasnya aliran masuk modal asing portofolio ke negara-negara berkembang yang menawarkan imbal hasil (yield) obligasi lebih menarik, termasuk Indonesia. Pada akhir perdagangan Kamis (5/9/2024), menurut keterangan resmi Bank Indonesia akhir pekan ini, kurs rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.395/USD. Bersamaan dengan itu, yield Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah Indonesia tenor 10 tahun relatif stabil di level 6,63 persen. Begitu pula indeks dolar atau DXY, relatif stabil di level 101,11. DXY adalah perbandingan nilai tukar USD terhadap 6 mata uang utama dunia lainnya. Sebaliknya, yield surat utang pemerintah AS atau US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke level 3,727 persen. Saat pembukaan perdagangan Jum'at (6/9/2024), kurs rupiah di pasar spot (Jisdor) terus menguat ke level (bid) Rp15.380/USD, kendati yield SBN 10 tahun turun ke level 6,59 persen. Pada akhir perdagangan Jum'at (6/9/2024) rupiah ditutup kian menguat ke level Rp15.377/USD. Baca juga: Cadangan Devisa Terus Meningkat, Rupiah Makin Menguat Berdasarkan data transaksi 2 – 5 September 2024, nonresiden atau asing tercatat melakukan jual neto Rp2,49 triliun. Yaitu, beli neto Rp2,65 triliun di pasar SBN dan Rp2,24 triliun di pasar saham, serta jual neto Rp7,38 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Namun, selama 2024 sampai 5 September 2024, asing tercatat melakukan beli neto Rp28,80 triliun di pasar saham, Rp11,15 triliun di pasar SBN, dan Rp186,92 triliun di SRBI. Sementara selama semester II (mulai 1 Juli) sampai 5 September 2024, nonresiden tercatat beli neto Rp28,46 triliun di pasar saham, Rp45,11 triliun di pasar SBN, dan dan Rp56,57 triliun di SRBI. Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS

Saat pembukaan perdagangan Jum'at (6/9/2024), kurs rupiah menguat ke level (bid) Rp15.380/USD. Pada akhir perdagangan rupiah ditutup kian menguat ke level Rp15.377/USD.

Solusi Jangkau Kebutuan Energi di Pelosok, PLN Gencarkan Pengembangan Hidrogen Sebagai Energi Baru Masa Depan

Kantor Perwakilan BNI di Sydney Siap Disulap Jadi Kantor Cabang Tahun Depan

Yunazh Azhar

Related Posts

Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi RI Bangkit Oktober dan Pulih Akhir 2025, Janji Besar Menanti

Komisi III DPR Minta TNI Hormati Supremasi Sipil dan HAM Soal Rencana Polisikan Ferry Irwandi

Sinergi Antar Provinsi: PAM JAYA dan Perseroda PITS Hadirkan Layanan Air Minum Perpipaan untuk Rumah di Perbatasan Jakarta–Tangsel

PT AMBPI Umumkan Pemenang Program “Pesta Rejeki 2025”

Kemkomdigi Rancang Pedoman Etika AI untuk Cegah Disinformasi dan Risiko Digital Lainnya

Mahasiswa Gelar Aksi Damai di Depan DPR, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat ke Pemerintah

Kantor Perwakilan BNI di Sydney Siap Disulap Jadi Kantor Cabang Tahun Depan

Terpopuler

Pertamina Mantapkan Langkah Transisi Energi: SAF Turunkan Emisi hingga 85%

Agora di Autograph Tower Akan Jadi Mall Tertinggi di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Berlanjut, BNI Optimis Kredit Sesuai Target

Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi RI Bangkit Oktober dan Pulih Akhir 2025, Janji Besar Menanti

Makam Syekh Kudus Janapura: Mengungkap Sejarah dan Karomah di Pesisir Sedari, Karawang

Kategori

Terkini

Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi RI Bangkit Oktober dan Pulih Akhir 2025, Janji Besar Menanti

Welcome Back!

Retrieve your password