“Visi GSN menjadi organisasi yang merekatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi-solusi konkrit dalam kehidupan nyata yang mendorong kemajuan bangsa,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi itu.
Rosan mencontohkan gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dalam proses singkat dapat langsung diwujudkan menjadi kebijakan nyata. MBG adalah gagasan yang berangkat dari dialog antara para ahli di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN).
Demikian juga dengan gagasan membebaskan jutaan petani dan nelayan dari hutang yang membebani mereka selama bertahun-tahun.
“Kita saksikan bagaimana proses yang dilalui bisa sangat singkat. Dari gagasan menjadi dialog para ahli, hingga akhirnya dituangkan dalam kebijakan nyata pemerintah yang didukung penuh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran,” jelas Rosan.
Saat ini sudah didirikan Badan Gizi Nasional untuk menjalankan program tersebut. Hal itu kemudian menginspirasi Presiden Prabowo untuk melembagakan proses identifikasi dan realisasi gagasan itu dalam paguyuban yang disebut GSN.
“Misi GSN menghasilkan resolusi-resolusi serupa untuk direalisasikan secara nyata oleh pemerintah, dengan dukungan pemerintah, atau melalui sumber daya GSN, supaya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dan cepat oleh masyarakat,” tutur Rosan.
Baca juga: Wamenkeu II: Program Makan Siang Gratis Jalan dan IKN Lanjut, Tak Ada yang Dinomorduakan
Ia menyebut tiga keunikan dan keunggulan GSN yang akan membuatnya tumbuh dan berkembang pesat, serta berdampak nyata dan positif bagi masyarakat dan negara.