URBANCITY.CO.ID – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi adanya evaluasi dan masukan dari para akademisi untuk mendorong kemajuan sektor transportasi.
Menhub menyampaikan hal itu saat membuka seminar “Sistem Transportasi Darat Indonesia Terintegrasi, Cerdas, dan Berkelanjutan” yang diselenggarakan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI Depok, Kamis (10/10/2024).
Menhub Budi Karya menyatakan, kerja sama pentahelix yang melibatkan berbagai unsur, meliputi akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media, harus terus didorong untuk mewujudkan sektor transportasi yang lebih andal, khususnya transportasi darat.
Budi mengungkapkan, selama 2015-2024 sebanyak 157 infrastruktur transportasi darat telah dibangun. Di antaranya 6 terminal tipe A, 44 pelabuhan penyeberangan modern, dan 12 pelabuhan baru.
Kemudian rehabilitasi/revitalisasi 53 terminal tipe A, rehabilitasi 54 pelabuhan penyeberangan, serta pengembangan sistem angkutan massal di 6 kota metropolitan.
Baca juga: Menhub: Kendaraan Otonom Akan Jadi Pilar Utama Sistem Transportasi
Menhub menyebut, tantangan transportasi nasional, khususnya transportasi darat ke depan akan semakin kompleks. Di wilayah perkotaan, keterbatasan transportasi massal telah menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Di Jakarta misalnya, kerugian ekonomi akibat kemacetan mencapai Rp 65 triliun per tahun. Karena itu Kemenhub terus mendorong pembangunan transportasi massal untuk mengurangi kemacetan di kota-kota besar,” kata Budi seperti dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub.