URBANCITY.CO.ID – Pengguna Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta terus meningkat. Selama April 2024 jumlah penggunanya tercatat 2.709.482 orang, atau rata-rata 90.316 orang per hari, dilayani 7.626 perjalanan kereta.
Ketepatan waktu operasional rata-rata 99,9 persen mencakup waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti, mendorong peningkatan jumlah penumpang tersebut.
Tahun ini PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan pengguna MRT Jakarta mencapai 92 ribu rata-rata per hari. Total selama lima tahun beroperasi (24 Maret 2019-13 Maret 2024) MRT Jakarta sudah mengangkut 102.067.777 orang.
Mengutip keterangan tertulis Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Ahmad Pratomo di laman resmi MRT Jakarta, beberapa hari lalu, selama April 2024 pada hari kerja (weekday), rata-rata pengguna MRT Jakarta mencapai 122 ribu orang per hari, dengan pengguna tertinggi pada hari Jum’at (3/4/2024) sebanyak 143.619 orang.
“Itu menunjukkan makin banyak orang menggunakan MRT Jakarta saat beraktivitas dari tempat tinggal ke tempat kerja, dan sebaliknya,” katanya.
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) MRT Jakarta terlihat di lima stasiun. Yaitu, Dukuh Atas BNI, Bundaran HI, Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, Senayan Mastercard, dan Istora Mandiri.
Sejumlah faktor seperti integrasi antarmoda dan keberadaan gedung-gedung di sekitar stasiun, transit mitra feeder, serta program gaya hidup dan event, menjadi pendorong peningkatan di lima stasiun tersebut.
MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri jasa kuliner, event, pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, ditambah promo tiket di sejumlah tempat wisata, meningkatkan ridership itu.