BRImo juga menghadirkan pembaruan pada ekosistem pembayaran digital melalui simplifikasi menu QRIS yang kini lebih ringkas dan intuitif. Seluruh fitur pembayaran QRIS seperti QR Bayar, QR Transfer, serta QRIS Tap dapat diakses terintegrasi dalam satu menu. Selain itu, BRImo telah memungkinkan transaksi QRIS menggunakan sumber dana dari Kartu Kredit BRI, memberikan fleksibilitas lebih tinggi bagi nasabah dalam memilih metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Direktur Information Technology BRI Saladin Dharma Nugraha Effendi menyampaikan bahwa pengembangan BRImo sebagai super apps tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga mencerminkan kesiapan BRI dalam mengelola pertumbuhan layanan digital secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa strategi pengembangan dilakukan secara holistik dengan mempertimbangkan aspek fungsionalitas, stabilitas sistem, dan pengalaman pengguna.
“Keberhasilan mobile banking ditentukan oleh kemampuannya memenuhi kebutuhan pengguna secara presisi, menjaga stabilitas performa, dan mempertahankan kualitas layanan. Pengembangan BRImo dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan seluruh fungsi berjalan optimal dalam setiap proses transaksi. BRImo adalah elemen sentral dalam strategi digital BRI untuk memperluas inklusi keuangan, memperkuat integrasi layanan, dan meningkatkan efisiensi operasional secara berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga: Terbesar di Indonesia, Portofolio Sustainable Finance BRI Capai Rp807,8 Triliun
Upaya penguatan BRImo juga diarahkan pada peningkatan efektivitas pemanfaatan fitur oleh nasabah, yang tercermin melalui indikator Feature Per Customer (FPC). Selain itu, penguatan sistem keamanan dan perlindungan pengguna terus menjadi fokus utama, memastikan bahwa seluruh transaksi dapat dilakukan dengan tingkat kenyamanan dan kepercayaan yang tinggi. Komitmen ini menjadi bagian dari positioning BRI institusi perbankan yang senantiasa adaptif dengan preferensi dan gaya hidup nasabah.