Baca juga: Kredit Rumah Besar Meningkat Tinggi, Kredit Rumah Mungil Terkontraksi
Pertumbuhan kredit 10,85 persen itu tercatat sebagai yang paling rendah sepanjang tahun berjalan. Pada Agustus 2024, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit konsumsi, kredit investasi, pembiayaan syariah, dan kredit UMKM tercatat 10,75 persen, 10,83 persen, 13,08 persen, 11,61 persen, dan 4,42 persen.
Jadi, pada September 2024 hanya kredit UMKM yang pertumbuhannya meningkat dibanding Agustus 2024. Sementara pada Juli 2024 (yoy), pertumbuhan kredit modal kerja, kredit konsumsi, kredit investasi, pembiayaan syariah, dan kredit UMKM tercatat 11,60 persen, 10,98 persen, 15,20 persen, 11,75 persen, dan 5,16 persen.
BI sendiri menargetkan pertumbuhan kredit 2024 di kisaran 10-12 persen. Untuk mendorong peningkatan pertumbuhan kredit lebih lanjut, BI terus memperkuat implementasi KLM.
Yaitu, dengan mendorong peningkatan kredit/pembiayaan pada sektor usaha yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraaan masyarakat termasuk kelas menengah bawah, segmen UMKM dan Ultra Mikro (UMi) serta sektor hijau, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
“Bank Indonesia akan terus memperkuat efektivitas implementasi kebijakan makroprudensial longgar itu melalui sinergi kebijakan dengan pemerintah, KSSK, perbankan, serta pelaku usaha, agar benar-benar mendukung peningkatan kredit/pembiayaan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tulis BI.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS