URBANCITY. CO. ID – Shutdown pemerintah Amerika Serikat terlama dalam sejarah resmi berakhir pada Rabu, 12 November 2025. Penutupan yang berlangsung selama 43 hari tersebut dipicu oleh kebuntuan antara Partai Republik dan Partai Demokrat dalam mencapai kesepakatan anggaran.
Tahun ini pun tercatat sebagai rekor baru. Menurut Bank of America Institute, Amerika Serikat telah mengalami 20 kali kegagalan memenuhi tenggat pendanaan sejak 1977, dengan rata-rata durasi shutdown hanya sekitar delapan hari.
Sekarang, dampaknya? Wah, dari segi ekonomi sampai sosial, masyarakatnya kena imbasnya banget. Dilansir dari ABC, Jumat, 14 November 2025, firma akuntansi EY bilang Produk Domestik Bruto (PDB) AS hilang 0,8 persen gara-gara penutupan ini.
Bayangin, ekonomi AS tumbuh rata-rata 1,6 persen di paruh pertama 2025, jadi ini kayak menghapus setengah pertumbuhan ekonomi di periode itu. Kantor Anggaran Kongres (CBO) juga bilang, ada 11 miliar dollar AS yang hilang karena pegawai dirumahkan dan jam kerjanya berkurang.
Baca Juga : Converse Chuck Taylor Tetap Jadi Ikon Sneakers Dunia, Ini Daftar Model dan Harga Terbaru 2025
Sentimen konsumen juga anjlok, cuma 50,7, terendah sejak inflasi tinggi di 2022, kata Universitas Michigan. Direktur Dewan Ekonomi Nasional (NEC) sekaligus penasihat Gedung Putih, Kevin Hassett, nyebutin 60.000 pekerja kehilangan kerja karena ini.
Di sisi operasional dan masyarakat, 42 juta penerima Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP) kehilangan tunjangan sementara. Mereka kebanyakan orang Amerika berpenghasilan rendah dan lansia. Pusat Kebijakan Bipartisan (BPC) bilang, 670.000 pegawai federal dirumahkan, dan 730.000 lagi kerja tanpa gaji. Bahkan, laporan pekerjaan bulanan pemerintah buat September dan Oktober mungkin nggak keluar.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, ngomong pada Rabu, 12 November 2025, bahwa pemerintah mungkin nggak bisa publikasikan data inflasi Oktober. Di transportasi, 6 persen jadwal penerbangan dibatalkan di 40 bandara utama lebih rendah dari perkiraan awal 8 persen.
Tapi, penundaan atau pengurangan penerbangan ini diperkirakan bakal berlanjut seminggu setelah pemerintah buka lagi. Wah, serem juga ya dampaknya!
