Baca Juga: Jam Operasional TransJakarta Kalideres-Soetta Diperpanjang
Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, menjelaskan bahwa penamaan halte ini juga merupakan strategi commercial branding yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan korporasi.
“Kolaborasi ini menjadi pendorong untuk memajukan sistem transportasi publik di Jakarta dan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai bentuk representasi kota global yang berkelanjutan,” ujar Welfizon.
Ia menambahkan, penamaan Halte Senayan Bank DKI juga akan meningkatkan brand awareness Bank DKI dengan memperkenalkan kembali Jakarta Tourist Pass, yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna transportasi publik serta peluang aktivasi dan event yang dapat dinikmati oleh pelanggan Transjakarta.
Baca Juga: Gegara Coldplay, TransJakarta Beroperasi Sampai 01.00 Pagi
Dukungan Digitalisasi Pembayaran Transportasi Publik
Bank DKI terus mendorong digitalisasi pembayaran transportasi publik terintegrasi di Jakarta melalui produk perbankan digital, seperti JakCard yang diluncurkan sejak tahun 2007.
JakCard telah menjadi tiket pembayaran non-tunai pertama yang digunakan pada layanan Koridor 1 Transjakarta, dan kini dapat digunakan untuk transportasi terintegrasi di Jakarta, mulai dari Transjakarta, Jaklingko, Commuter Line, MRT Jakarta, hingga LRT Jakarta dan Jabodebek.
JakCard juga dapat digunakan untuk pembayaran tiket masuk elektronik pada tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, seperti Monas, Taman Margasatwa Ragunan, dan beberapa museum di Jakarta.