Hal ini menunjukkan bahwa selain Sour Sally, produk kuliner Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memasuki pasar global. Sertifikasi halal juga akan sangat membantu dalam penetrasi pasar di negara-negara mayoritas Muslim.
Halal bukan hanya soal agama, tetapi juga mencakup standar pelayanan, pemasaran, dan perdagangan. Kolaborasi menjadi kunci dalam hal ini, seperti yang dilakukan Sour Sally dengan Kementerian Ekonomi Kreatif, mitra internasional, HIPMI Culinary Indonesia, dan BPJPH.
Baca Juga: Dukung UMKM Go Global, BNI Gandeng PT Pos Perkuat Ekosistem Logistik dan Pembiayaan
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan industri kreatif dan kuliner, termasuk Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari; Managing Director PT. Merek Lokal Mendunia, William Lee; serta Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Zulfiani Lubis.
Keberhasilan Sour Sally bukan hanya pencapaian bagi merek tersebut, tetapi juga membuka jalan bagi pelaku usaha kuliner Indonesia lainnya. Dengan inovasi, strategi branding yang kuat, dan dukungan dari berbagai pihak, industri kuliner Indonesia berpotensi semakin dikenal di tingkat global.
Gastrodiplomasi kini bukan sekadar konsep, melainkan strategi nyata yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Dengan semakin banyak merek lokal yang berani merambah pasar dunia, kuliner Indonesia berpotensi menjadi salah satu kekuatan utama di industri makanan dan minuman global. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS