URBANCITY.CO.ID – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memberikan tanggapan mengenai anggaran untuk dua lembaga baru yang dibentuk oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Dua lembaga tersebut adalah Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa dan Badan Industri Mineral.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu kedua badan ini resmi terbentuk sebelum menentukan alokasi anggaran.
“Ya, kalau sudah dibentuk pasti nanti ada turunannya,” ujarnya saat ditemui oleh awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025.
Pernyataan ini menjawab pertanyaan masyarakat tentang sumber anggaran untuk operasional lembaga baru tersebut. Sri Mulyani juga mengakui bahwa pembentukan dua badan baru ini adalah bagian dari kebutuhan pemerintah.
Namun, ia menekankan bahwa setiap badan negara harus menyesuaikan dengan kerangka anggaran yang ada dan memastikan pengelolaan dana tetap efisien, tanpa menambah beban fiskal yang berlebihan. “Semua akan dilihat sesuai dengan prioritas pembangunan nasional,” tambahnya.
Baca Juga : BCA Syariah Perkuat Literasi Keuangan Syariah Lewat BSya “Menemani Langkah Penuh Berkah”
Sebagai informasi, Badan Otorita Pantura Jawa dibentuk untuk menangani masalah penurunan muka tanah dan pembangunan tanggul laut raksasa, yang dikenal sebagai Giant Sea Wall. Sementara itu, Badan Industri Mineral akan fokus pada riset dan pengembangan mineral strategis.
Sri Mulyani juga menegaskan bahwa persoalan anggaran tidak bisa dijawab secara instan. “Kami tunggu dulu dasar hukumnya. Kalau sudah resmi, baru dibicarakan kebutuhan anggarannya,” tutupnya.