Baca juga: BI: Pertumbuhan Ekonomi 2024 Akan Tetap Kuat
Secara kumulatif, total impor Indonesia selama Januari-Mei 2024 (ctc) mencapai USD91,19 miliar atau turun 0,42% (ctc). Dengan kinerja ekspor-impor Mei itu, neraca perdagangan Indonesia Mei 2024 mencatat surplus USD2,93 miliar, meningkat USD0,21 miliar dibanding April (mtm).
Surplus neraca perdagangan Mei itu lebih tinggi dibanding Mei 2023 sebesar USD2,50 miliar. “Neraca perdagangan Indonesia Mei 2024 masih melanjutkan tren surplus 49 bulan berturut-turut (sejak Mei 2020),” jelas Menko Airlangga selaku Ketua Tim Pengarah Satgas Peningkatan Ekspor Nasional.
Surplus neraca perdagangan Mei 2024 itu didukung surplus sektor nonmigas sebesar USD4,26 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai USD1,33 miliar.
Surplus neraca perdagangan non migas Mei 2024 lebih rendah dibanding April, namun lebih tinggi dibanding Mei tahun lalu.
Sedangkan defisit neraca perdagangan migas Mei 2024, lebih rendah dibanding April 2024 yang tercatat USD1,63 miliar, juga dibanding Mei 2023 yang mencapai USD1,83 miliar.
Data kenaikan surplus neraca perdagangan Indonesia ini diharapkan bisa membantu memperkuat nilai tukar rupiah yang terpuruk dalam sepekan terakhir.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS