Ditopang peningkatan ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti lemak dan minyak hewani/nabati, serta bahan bakar mineral (batu bara), ekspor produk manufaktur seperti alas kaki, mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya. Tiongkok, AS, dan India masih menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.
Surplus neraca perdagangan nonmigas itu terkoreksi oleh defisit neraca perdagangan migas yang meningkat menjadi USD2,32 miliar, karena makin tingginya impor migas dibanding peningkatan ekspor migas, sehingga surplus neraca perdagangan Oktober 2024 hanya USD2,48 miliar.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS