“Saya melihat cyber security akan selalu menjadi masalah dalam ekonomi digital. Dengan karakteristik sebagai negara kepulauan, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan fibre optic sebagai solusi penyediaan jaringan internet di seluruh wilayahnya,” ujar Menko Airlangga.
Baca juga: Presiden Jokowi: Dalam Konteks Global Semikonduktor Itu Penting
Menko Airlangga dan petinggi Nikkei juga berdiskusi mengenai hilirisasi, rencana kedatangan Sekjen OECD ke Jakarta, market share pasar otomotif Indonesia, hingga signifikansi keanggotaan OECD bagi Indonesia. “Selain agar mampu keluar dari middle income trap, bergabung dengan OECD akan membuat Indonesia bisa menjalakan reformasi ekonomi tahap kedua melalui kalibrasi praktik terbaik dari negara lain (di OECD). Dengan demikian diharapkan makin banyak investasi yang masuk ke Indonesia,” jelasnya.
Diungkapkan juga oleh Airlangga tentang ketahanan ekonomi Indonesia yang relatif kuat terhadap ketidakpastian ekonomi global. Dengan pertumbuhan 5,11% pada triwulan I-2024 dan inflasi 3%, ekonomi Indonesia terbilang lima besar terbaik di G20 dan masuk lima besar negara dengan inflasi terendah. Ketua Umum Golkar itu menyatakan, Indonesia cukup percaya diri akan mampu menjaga kondisi ekonomi itu.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS