URBANCITY.CO.ID – Pemerintah kembali menggulirkan program rumah subsidi sebagai solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian layak dan terjangkau. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, memastikan jatah khusus diberikan bagi wartawan, yang dianggap sebagai pilar demokrasi dan penegak keadilan.
Lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2025), Ara—sapaan akrab Maruarar—menyebut bahwa kuota 1.000 rumah disiapkan bagi wartawan yang memenuhi syarat. Proyek ini akan dibangun di lokasi strategis luar Jakarta seperti Bogor dan Banten.
“Biasanya, rumah subsidi tidak di Jakarta, tapi di luar Jakarta yang masih terjangkau,” ujar Ara.
Baca juga : Pemerintah Siapkan 70.000 Rumah Subsidi untuk Perawat, Guru, Nelayan, dan Wartawan! Ini Rinciannya
Skema ini diharapkan dapat membantu wartawan, baik yang bekerja di media arus utama maupun paruh waktu, yang kerap tidak memiliki pendapatan tetap. Rumah subsidi ini ditopang oleh FLPP dengan skema cicilan ringan, bunga rendah, dan harga terjangkau.
Menariknya, wartawan bukan satu-satunya yang mendapat perhatian. Pemerintah mengalokasikan total 420.000 unit rumah subsidi tahun ini, dengan rincian untuk delapan profesi strategis lainnya:
1. Petani – 20.000 Unit
Dianggap sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional, petani mendapat prioritas besar dalam program ini, terutama di pedesaan.
2. Nelayan – 20.000 Unit
Hidup di daerah pesisir terpencil, nelayan kini punya kesempatan memiliki rumah layak melalui dukungan pemerintah.