Baca Juga: Dongkrak Daya Saing BPD, Telkom Luncurkan Solusi Digital
Pengembangan Desa Kramat dimulai pada Oktober hingga November 2024. Beberapa pembangunan yang telah dilakukan meliputi gapura desa, pemasangan kamera pemantau untuk satwa, rumah bibit, menara pengamatan dengan teropong, tempat sampah, serta peta dan sistem penunjuk arah.
Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom, menyatakan, “Telkom berupaya untuk menjaga keseimbangan alam dengan pelestarian flora dan fauna lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka peluang ekonomi berbasis ekowisata dengan kembangkan desa wisata berbasis konservasi.”
Ia menambahkan bahwa dengan mengembangkan desa wisata berbasis konservasi, Telkom tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
“Hal ini sesuai dengan misi Telkom dalam mencapai target Sustainable Development Goals poin 15 yaitu mengelola hutan secara lestari dan melindungi keanekaragaman hayati,” tutup Hery.
Pengembangan Desa Kramat sebagai Desa Wisata berbasis konservasi tidak akan berhenti pada tahap pembangunan.
Telkom akan terus mendampingi masyarakat untuk memastikan keberlanjutan pengembangan desa ini, sehingga Desa Kramat tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat edukasi, konservasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. (*)