Hizkia Gouw menjelaskan, Thamrin Nine Complex pada total area seluas 5,2 hektar merupakan pengembangan properti monumental yang dapat memberikan makna baru bagi Indonesia. “Suatu kebanggaan bahwa superblok kelas dunia ini dapat menjadi ikon baru Jakarta,” imbuhnya.
Sebagai pengembangan berkonsep mixed-use, Thamrin Nine merupakan Kawasan TOD (transit Oriented Development) dengan 4 jalur transportasi kereta api, mulai dari MRT, LRT, commuter line, dan kereta bandara, serta hanya beberapa langkah dari jalan protocol Jend Sudirman dan M.H Thamrin. “Di masa depan, kompleks ini juga akan memiliki akses terowongan ke Stasiun MRT Dukuh Atas, menjadikannya superblok dengan konektivitas terbaik di CBD,” pungkas Hizkia Gouw.