Baca juga: BNI Xpora Bawa UMKM Kopi Indonesia ke Amsterdam Coffee Festival 2024
Zulkifli Hasan mengapresiasi PT Ujang Jaya International yang terus mendorong peningkatan ekspor produk kopi Indonesia ke pasar global, di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak yang mendukung peningkatan ekspor ini.
“Penghargaan yang tinggi kepada PT Ujang Jaya Internasional yang bergerak di bidang ekspor kopi, bahkan mengurus para petani dengan membuat koperasi. Kita doakan dan dukung, apa yang diperlukan dari pemerintah akah difasilitasi karena kita akan menghadapi persaingan dengan negara lain. Jadi, kata kuncinya untuk menjadi negara maju harus kerja sama. Dengan bekerja sama, ekspor kita bisa naik dan perbankan membantu pengembangan kredit memajukan perekonomian sehingga pedagang dan petani berkembang,” ungkapnya.
Mendag menambahkan, dalam lima tahun terakhir (2019–2023), tren ekspor kopi Indonesia menunjukkan peningkatan 4,46 persen. Di sisi lain, AS menempati urutan pertama sebagai negara tujuan ekspor produk kopi asal Indonesia dengan nilai mencapai US$ 215,96 juta dengan pangsa ekspor 23,24 persen.
“Pesaing utama ekspor kopi ke AS dari Amerika Selatan, salah satunya Kolombia. Kolombia punya merek sendiri yang dikelola koperasi dan didukung pemerintahnya. Untuk itu, kualitas kopi Indonesia harus ditingkatkan, apalagi sudah tertanam kesadaran di masyarakat akan konsumsi kopi organik. Harus betul-betul dijaga, termasuk pengemasan dan pengeringan. Karena itu, saya dukung penuh koperasi dan resi gudang karena memang kalau mau sukses kata kuncinya kerja sama,” jelasnya.