Partner EY-Parthenon Anugrah Pratama menambahkan, “adopsi pendekatan sistem ganda akan mengatasi inefisiensi yang ada saat ini dan meningkatkan pemanfaatan data kredit secara signifikan.
Kedepannya, pendekatan ini dapat meningkatkan inklusivitas keuangan dan memungkinkan penilaian kelayakan kredit yang lebih akurat, memperluas akses keuangan bagi UMKM, mendukung manajemen risiko kredit, dan menghasilkan produk keuangan yang lebih baik untuk pasar Indonesia.”
BACA: Januari-Februari Penyaluran Kredit Baru Meningkat
Ketua Dewan Pengawas APIIK Rizana Noor mengungkapkan bahwa Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Asosiasi Pengelola Informasi Kredit.
“Perbaikan berkelanjutan dalam infrastruktur dan model akses berbagi data sangat penting untuk menyediakan akses data yang adil dan dapat diandalkan untuk PCB, serta untuk mengembangkan platform berbagi data yang aman dan menhttps://urbancity.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Post-1.pngg inovasi,” jelasnya.
Dalam rangka menyambut transformasi sistem pelaporan kredit di Indonesia, APIIK berkomitmen untuk berkolaborasi dengan LJK, Non-LJK, penyedia data lain, dan regulator untuk mendukung adopsi sistem ganda ini.
APIIK yakin bahwa inovasi ini akan menhttps://urbancity.co.id/wp-content/uploads/2019/10/Post-1.pngg pergeseran dari inklusi keuangan ke pendalaman keuangan (financial deepening), yang memungkinkan lembaga keuangan untuk menawarkan layanan dan produk yang lebih luas kepada masyarakat.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS