URBANCITY.CO.ID – Aspek keberlanjutan (sustainability) dalam pengembangan properti terus menguat. Termasuk dalam pemakaian bahan bangunan. Para developer serta arsitek dan desainer interior makin memilih material ramah lingkungan dalam desain dan pengembangan proyek properti.
Jaya Baru Saputra (JBS) Perkasa melihat peluang pertumbuhan pemasaran produknya Fortress dari tren tersebut. Fortress adalah pintu baja dengan fitur lima titik penguncian yang membuatnya sangat solid, kuat, aman, tahan lama, serta tidak muai-susut dan dimakan rayap, sehingga usia pemakaiannya sangat panjang.
Karena usia pemakaiannya yang panjang, bahkan bisa didaur ulang, produk pintu baja seperti Fortress mendukung aspek keberlanjutan dalam pengembangan proyek properti. Apalagi, harganya lebih terjangkau dibanding kayu, bentuknya presisi dan pemasangannya praktis. Tampilannya bisa seperti pintu kayu atau modern kontemporer.
Menurut Joni Effendi, CEO JBS Perkasa, tren desain yang terus berubah, tingginya harga bahan bangunan, dan lamanya pengerjaan, acapkali menjadi kendala pengembangan proyek.
“Kami memberikan solusi desain arsitektur dan interior yang ekonomis, fungsional, praktis, dan high level safety terhadap masalah itu melalui Fortress,” katanya dalam talk show “Fortress for The Future” yang digelar Fortress, Minggu (16/6/2024), seperti dikutip keterangan tertulis JBS Perkasa, Selasa (18/6/2024).
Talk show diadakan Fortress di ajang Indonesia Building Technology (IndoBuildTech) Expo 2024 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, Banten, 12-16 Juni 2024. Fortress adalah salah satu peserta pameran bahan bangunan tahunan itu.