Triwulan III 2024 BI Prediksi Penyaluran Kredit Lebih Ketat

Ilustrasi lembaga penyimpanan uang atau bank. (Dok. Pixabay)

URBANCITY.CO.ID – Survei Perbankan Bank Indonesia yang dirilis Selasa (23/7/2024) menyatakan, penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024 diprakirakan masih meningkat.

Terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru triwulan III 2024 sebesar 93,6 persen, naik dibanding 89,1 persen pada triwulan II.

Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024, masih sama dengan periode-periode sebelumnya. Yaitu, kredit modal kerja, diikuti kredit investasi dan kredit konsumsi.

Untuk kredit konsumsi, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR)/Apartemen (KPA) masih akan menjadi prioritas utama, diikuti Kredit Multiguna dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada triwulan III 2024 paling banyak ke industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta perantara keuangan.

Namun, kebijakan penyaluran kredit oleh perbankan pada triwulan III diprakirakan lebih ketat dibanding triwulan sebelumnya. Terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) triwulan III sebesar 2,6 persen.

ILS menggunakan SBT berdasarkan bobot kredit responden terhadap total kredit responden dan bobot jawaban. Penyaluran kredit lebih ketat bernilai (1), sedikit lebih ketat (0,5), tidak berubah (0), sedikit lebih longgar (-0,5), lebih longgar (-1). Nilai SBT > 0 berarti lebih ketat, dan SBT < 0 berarti lebih longgar.

Baca juga: BI: Likuiditas Perbankan Sangat Cukup, SRBI Nggak Ngaruh

Standar penyaluran kredit yang lebih ketat itu diprakirakan terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit konsumsi lainnya.

Related Posts

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?