URBANCITY.CO.ID – Dalam langkah yang cukup mengejutkan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutuskan untuk menarik negaranya keluar dari UNESCO, sebuah badan PBB yang fokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Keputusan ini diumumkan oleh Gedung Putih melalui Wakil Juru Bicara, Anna Kelly, yang menyatakan bahwa organisasi tersebut “mendukung isu-isu budaya dan sosial progresif, serta bersifat memecah belah.”
Kelly menjelaskan, “Presiden Trump telah memutuskan untuk menarik Amerika Serikat dari UNESCO yang mendukung isu-isu budaya dan sosial progresif, serta bersifat memecah belah, yang sama sekali tidak sejalan dengan kebijakan masuk akal yang dipilih oleh rakyat Amerika pada bulan November,” seperti yang dilaporkan oleh New York Post.
Tammy Bruce, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, menambahkan bahwa mereka telah memberikan pemberitahuan resmi kepada Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay. “Hari ini, Amerika Serikat memberi tahu Direktur Jenderal Audrey Azoulay tentang keputusan Amerika Serikat untuk mundur dari UNESCO. Keterlibatan berkelanjutan di UNESCO tidak sejalan dengan kepentingan nasional Amerika Serikat,” tegas Bruce.
Baca Juga : China Tanggapi Kesepakatan Tarif Impor Antara Indonesia dan AS
Penarikan diri ini akan mulai berlaku efektif pada 31 Desember 2026, sehingga hingga saat itu, AS masih akan menjadi anggota penuh UNESCO. Bruce juga mengkritik agenda “globalis dan ideologis” yang dianggap bertentangan dengan kebijakan luar negeri America First. Selain itu, keputusan UNESCO yang mengakui status Negara Palestina dianggap “sangat bermasalah” dan memperkuat retorika anti-Israel di dalam organisasi tersebut.