URBANCITY.CO.ID – Uni Eropa kembali memperketat sanksi terhadap Rusia dengan mengesahkan paket sanksi yang ke-18. Sanksi ini ditujukan untuk 14 individu dan 41 badan hukum, serta mencakup berbagai sektor seperti energi, perbankan, dan industri militer.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat, 18 Juli 2025, disebutkan, “Dewan hari ini mengadopsi paket ke-18 dari tindakan pembatasan ekonomi dan individu yang menyasar energi, perbankan, dan sektor militer Rusia, serta perdagangan dengan UE … Dewan telah menyetujui serangkaian daftar yang signifikan dari 55 daftar, yang terdiri dari 14 individu dan 41 entitas.” Pernyataan ini juga mengonfirmasi bahwa paket sanksi ini telah disepakati oleh para perwakilan tetap dari negara-negara anggota UE, seperti yang disampaikan oleh Kaja Kallas, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE.
Sanksi terbaru ini juga melarang masuknya produk minyak yang berasal dari minyak mentah Rusia yang diolah di negara ketiga, kecuali untuk negara-negara seperti Kanada, Norwegia, Swiss, Inggris, dan AS.
Selain itu, Uni Eropa juga menurunkan batas harga minyak mentah dari 60 dolar AS menjadi 47,6 dolar AS per barel, untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar global. Dengan mekanisme baru ini, harga akan dapat disesuaikan secara otomatis untuk menjaga efektivitas batas harga tersebut.
Baca Juga : Uni Eropa Tanggapi Kebijakan Tarif Trump: Perang Dagang Merugikan Semua Pihak
Tak hanya Rusia, paket sanksi ini juga berdampak pada delapan perusahaan dari kompleks industri Belarus.