Menurut Wamendag, dalam menghadapi tantangan dan peluang, generasi muda harus memiliki keahlian digital dan rasa bangga terhadap produk Indonesia. Keahlian digital diperlukan untuk mendukung kontribusi ekonomi digital Indonesia yang terus bertambah dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Bahkan, pada 2030 diproyeksikan akan mencapai 23 persen dari total PDB Indonesia.
BACA JUGA: Mendag Ajak Pelajar Menggunakan dan Membeli Produk UMKM Sebagai Bentuk Rasa Cinta Tanah Air
Nilai transaksi di bidang niaga elektronik (e-commerce) juga akan terus tumbuh. Selain itu, jasa transportasi dan media daring juga terus berkembang. “Pada 2023, nilai transaksi di bidang niaga-el mencapai Rp453,75 triliun dan diprediksi tumbuh 2,8 % menjadi Rp487 triliun pada 2024,” ungkap Wamendag.
Selain oleh ekonomi digital, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung besarnya konsumsi dalam negeri. Oleh karena itu, gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia memiliki peran penting. Sekitar 144 juta penduduk Indonesia adalah generasi milenial dan gen Z yang berpotensi menjadi pembeli potensial untuk produk Indonesia.
“Dukungan dan keterlibatan generasi muda dalam gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia adalah langkah nyata untuk membantu industri dalam negeri dan UMKM Indonesia tetap tumbuh dan berkembang. Produk dalam negeri harus menjadi tuan rumah di Indonesia,” pungkas Jerry.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS