Sementara ULN swasta kembali mencatat kontraksi. Per Juli 2024 tercatat USD195,2 miliar atau menurun 0,1 persen (yoy), setelah tumbuh 0,3 persen pada Juni 2024 dan terkontraksi 1,2 persen pada Maret 2024.
Penurunan ULN swasta itu terutama didorong oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang terkontraksi 0,04 persen (yoy).
ULN swasta terbesar berasal dari industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,9 persen. Sebanyakl 76,3 persen ULN swasta merupakan utang jangka panjang.
BI mengklaim struktur ULN Indonesia tetap sehat. Tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga di level 30,2 persen, didominasi ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,9 persen dari total ULN.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS