BACA JUGA: Wamendag Ajak Generasi Muda Cakap Digital Buat Menangkap Peluang Ekspor ke Pasar Global
Kedua, inflasi Indonesia relatif terkendali dan lebih rendah dari beberapa negara lainnya. Inflasi tahunan Indonesia pada Juni 2024 senilai 2,51 persen (YoY) dan berada di bawah target pemerintah sebesar 3 %.
“Indikator ketiga adalah neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencatatkan surplus pada Juni 2024 sebesar US$2,39 miliar. Surplus ini terdiri atas surplus nonmigas sebesar US$4,43 miliar dan defisit migas sebesar US$ 2,04 miliar. Surplus tersebut sekaligus melanjutkan tren surplus selama 50 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” terang Wamendag.
Jerry menjelaskan, secara kumulatif pada semester I-2024, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$15,45 miliar. Surplus semester I-2024 ini terdiri dari surplus nonmigas sebesar US$25,55 miliar dan defisit migas sebesar US$10,11 miliar. Surplus neraca perdagangan berarti nilai ekspor Indonesia lebih besar dibandingkan nilai impornya.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS