Melihat peluang ini, diperlukan upaya bersama untuk mengembangkan sektor UMKM agar lebih berdaya saing, termasuk memanfaatkan bandara dalam mempromosikan produk-produk tersebut ke tingkat internasional. Oleh karena itu, kami mendukung optimasi layanan kebandaraan dan berharap dapat dimaksimalkan dengan menampilkan produk-produk UMKM di bandara.
Kata Wamendag Roro, hal ini dapat mendukung pencapaian target Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan ekspor Indonesia sebesar 7,1% (YoY) atau senilai US$294,45 miliar dan ekspor UMKM sebesar 9,63% (YoY) atau US$19,33 miliar pada 2025.
BACA: Presiden Perintahkan Menhub Konversi Bandara IKN Jadi Bandara Komersial
Roro menamahkan, Kementerian Perdagangan memiliki tiga program prioritas, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM melalui program Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) ekspor. Ketiga program ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian nasional sekaligus meningkatkan peran Indonesia di pasar global.
Usai mengikuti Rakor Optimasi Layanan Kebandarudaraan, Wamendag Roro juga mendampingi Menko AHY untuk melakukan peninjauan lapangan dan peresmian jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bandara I Gusti Ngurah Rai. JPO ini telah beroperasi sejak Oktober 2024 yang menghubungkan terminal kedatangan domestik dengan area penjemputan dan gedung parkir.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS