URBANCITY.CO.ID – Warga Desa Sedari bersiap melaksanakan tradisi tahunan ruwat laut yang akan ditutup dengan prosesi larung sesaji ke tengah laut pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Prosesi larung akan diikuti oleh nelayan bersama warga. Mereka berharap kondisi laut bersahabat sehingga acara berjalan lancar.
“Biasanya aman, mudah-mudahan sampai hari Selasa cuaca bagus, ombak tidak besar,” ujar salah seorang warga.
Meski demikian, sejumlah warga masih khawatir mengingat beberapa hari terakhir air laut pasang hingga menyebabkan banjir di rumah-rumah dekat kantor desa.
Seorang warga yang rumahnya terdampak mengatakan pasang biasanya terjadi antara tiga hingga lima hari. “Kemarin pasang pertama itu paling besar. Semoga ke depannya aman,” katanya.
Tradisi larung ini dipercaya sebagai wujud syukur nelayan serta doa agar laut tetap bersahabat. Sesaji dilarung menggunakan perahu nelayan ke tengah laut, dan diharapkan membawa keselamatan serta keberkahan bagi masyarakat pesisir.
Selain nelayan, sejumlah mahasiswa juga berencana ikut dalam prosesi larung. Namun panitia masih mempertimbangkan aspek keselamatan peserta.
“Kita harus pilih siapa saja yang ikut, takut ada yang mabuk laut atau tidak kuat di tengah perjalanan. Tanggung jawabnya besar,” ungkap salah satu panitia.
Masyarakat berharap prosesi larung tahun ini berjalan lancar tanpa kendala cuaca, sehingga tradisi turun-temurun ini bisa terus lestari. [Satria]