URBANCITY.CO.ID – Pertunjukan wayang kembali menjadi salah satu rangkaian penting dalam prosesi pesta laut yang digelar masyarakat setempat.
Tradisi ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga sarat makna sejarah dan nilai kehidupan.
Dalam wawancara, tokoh masyarakat menjelaskan bahwa pertunjukan wayang dipilih karena mengangkat kisah legenda Budupasyu.
Cerita ini berawal dari seorang kakek dan nenek yang masing-masing menemukan bayi laki-laki dan perempuan, yang kelak dijodohkan. “Kita mengambil ceritanya dari Budupasyu itu,” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat pun terlihat tinggi. Pertunjukan berlangsung hingga pagi hari dengan penonton yang tetap bertahan sampai akhir. “Secara keseluruhan masyarakat cukup antusias, sampai bubar, sampai selesai,” ujarnya.
Lebih dari sekadar hiburan, pertunjukan wayang juga menyampaikan pesan moral. “Semua kita ambil ikhmaf, kata orang tua itu ambil yang baiknya, buang yang buruk. Perbaiki kesalahan, tingkatkan yang lebih benar,” tambahnya.
Terkait pelestarian, masyarakat berkomitmen melibatkan semua unsur dalam setiap kegiatan. Dengan begitu, generasi muda tetap mengenal dan menjaga tradisi.
“Kita jangan lupa melibatkan tokoh masyarakat. Semua masyarakat dilibatkan biar mereka paham dan mengerti, sehingga tradisi tetap terjaga,” katanya.
Tradisi wayang dalam pesta laut pun bukan hanya menjaga budaya leluhur, tetapi juga mempererat kebersamaan warga di tengah arus modernisasi. [Satria]