“Untuk itu saya selaku Ketua PHRI BPD Bali, berharap agar penyelenggaraan acara-acara seperti halnya World Water Forum yang dilaksanakan di Bali. Dan kami yakin seluruh stakeholder pariwisata di Bali akan sangat mendukung,” ujar Tjokorda Oka.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, industri pariwisata dan ekonomi kreatif secara keseluruhan siap mendukung pelaksanaan World Water Forum ke-10.
Baca Juga: Kolaborasi BNI – WWF Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Baru
Ia meyakini pelaksanaan event MICE internasional akan memberikan dampak yang luas termasuk pada promosi destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif. “Para delegasi akan banyak yang menikmati keindahan dan kekayaan budaya Bali,” ujar Sandiaga.
Kemenparekraf berkolaborasi dengan Pemprov Bali dan juga industri lainnya yang sudah menyiapkan paket-paket wisata yang dapat dipilih para delegasi yang hadir untuk berwisata di Bali.
Antara lain prosesi Melukat atau Balinese Water Purification Ceremony yang merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.
Kemenparekraf juga akan menyiapkan kunjungan bagi delegasi ke berbagai destinasi salah satunya Desa Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan sistem subak.
Keseluruhan pelaksanaan World Water Forum 2024 di Bali juga akan sepenuhnya lekat dengan nilai-nilai budaya Indonesia khususnya Bali.
Baca Juga: Water Purifier Coway Mampu Hilangkan Mikroplastik
Seperti pada upacara pembukaan, gala dinner, acara penutupan, akan diisi dengan ragam suguhan budaya dan kuliner khas nusantara.