URBANCITY.CO.ID – Pasar apartemen jual atau strata (kondominium) di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) pada kuartal I-2024 masih lemah. Selain karena kebanyakan pasok, hal itu pada tingkat tertentu juga dipengaruhi oleh kegiatan pemilu yang membuat konsumen dan investor menunggu. Tidak ada peluncuran proyek baru, dan hanya satu proyek berjalan yang selesai dibangun. Yaitu, Cleon Mansion di kawasan Jakarta Garden City, Jakarta Timur.
“Penyelesaian Cleon Mansion menambah 310 unit kondominium ke pasar Jabodetabek, sehingga total pasok kumulatifnya menjadi 384.640 unit. Meningkat 0,08 persen secara kuartalan (qtq) dan 2,7 persen secara tahunan (yty),” tulis Property Marketbeat semua sektor versi konsultan properti Cushman & Wakefield Kuartal I-2024 yang dipublikasikan baru-baru ini.
Agak berbeda dengan riset konsultan properti lain seperti Colliers, Cushman memperkirakan sampai akhir 2024 pasar kondominium Jabodetabek masih tetap lemah dan pasokan baru terbatas. Penerapan insentif PPN DTP sampai 31 Desember 2024 diperkirakan akan mempengaruhi preferensi konsumen terhadap proyek yang sudah selesai dan siap ditempati.
Selama tiga bulan pertama 2024, penjualan kondominium di Jabodetabek stabil di angka 93,8%. Peningkatan ada, tapi hanya 0,6% secara tahunan. Sedangkan tingkat hunian naik 2,3% dibanding kuartal sebelumnya sehingga kini mencapai 60,6%. “Dengan terbatasnya pasokan, pra-penjualan proyek kondominium yang direncanakan meningkat 2,7 persen menjadi 60,4 persen, menyisakan sekitar 39.000 unit inventaris di masa depan yang belum terjual,” tulis Cushman.