URBANCITY.CO.ID – Pada akhir masa tugasnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi masih sempat meresmikan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2024).
Reaktivasi atau pengoperasian kembali stasiun Pondok Rajeg akan makin meningkatkan konektivitas antar kawasan di Jabodetabek, bahkan hingga ke ujung wilayah Depok dan Bogor.
“Beberapa tahun lalu stasiun Pondok Rajeg belum berfungsi. Hari ini sudah berfungsi, masyarakat pun menikmati kemudahan naik transportasi umum massal dari Pondok Rajeg ke Jakarta (dan sebaliknya),” kata Budi Karya seperti dikutip Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub.
Stasiun Pondok Rajeg melayani perjalanan KRL lintas Jakarta Kota-Nambo. Stasiun Pondok Rajeg tidak beroperasi sejak 2006. Reaktivasi stasiun itu diharapkan mengurangi kemacetan di Jabodetabek.
Pengoperasian kembali stasiun Pondok Rajeg dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jobedetabek (BPTJ) sejak tahun 2022 dengan biaya Rp27,9 miliar.
Saat ini pengelolaan stasiun Pondok Rajeg telah diserah-terimakan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta.
Baca juga: Menhub Resmikan Peningkatan Standar Layanan di Stasiun Jurangmangu
Plt. Kepala BPTJ Suharto menyatakan, pembangunan atau reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg merupakan upaya pendistribusian penumpang di Stasiun Cibinong, Stasiun Nambo, sekaligus membangkitkan perjalanan baru Jakarta Kota-Nambo sesuai dengan target 5.000 penumpang per hari.
Walikota Depok Muhammad Idris menyambut baik reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg. Kolaborasi bersama dalam reaktivasi itu diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan meningkatkan perekonomian kota Depok.