URBANCITY.CO.ID – Rumah123 Flash Report edisi November 2024 mencatat pertumbuhan Indeks Harga Rumah Seken (IHRS) di 13 kota besar Indonesia selama Oktober 2024 mencapai 1,7 persen secara tahunan (yoy).
Sebanyak 9 dari 13 kota mengalami kenaikan harga, dengan kenaikan harga tertinggi di Denpasar sebesar 13,2 persen. Pertumbuhan harga rumah di Denpasar konsisten meningkat setiap bulan, seiring dengan pertumbuhan permintaannya.
“Pada Oktober 2024, permintaan rumah yang dijual di Denpasar tumbuh 25,8 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, melalui keterangan tertulis baru-baru ini.
Ia menyatakan, sebagai pusat ekonomi, budaya, dan wisata di Bali, Denpasar memiliki daya tarik yang kuat bagi investor dan pembeli rumah, karena lokasinya strategis, infrastrukturnya berkembang pesat, dan pariwisatanya tidak hanya menopang sektor hospitality nasional dan global, tapi juga mendorong pengembangan residensial bernilai tinggi.
Baca juga: Permintaan Rumah di Wilayah Penyangga IKN Meningkat 63,4 Persen
Banyak investor dan developer mengembangkan apartemen, vila, dan perumahan mewah di Denpasar, selain di beberapa kota lain di Bali, termasuk investor asing, dalam sekian tahun terakhir termasuk saat pandemi.
Sementara itu empat kota mengalami perlambatan pertumbuhan harga. Yaitu, Makassar (4,4 persen), Bekasi (0,6 persen), Surabaya (0,4 persen) dan Jakarta (0,2 persen). Di Makassar, perlambatan pertumbuhan indeks harga rumahnya terjadi di beberapa kecamatan seperti Mariso dan Makassar dalam 3–5 bulan terakhir.